SABAR DALAM SETIAP MASALAH YANG KITA HADAPI
Semoga kita semua di karuniai nikmatnya bersabar,
karena kesabaran mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupan. Kedudukan
seseorang di sisi Allah, kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya bisa di
tempuh dengan kesabaran sebagaimana tertulis di dalam Kitab SuciNya : " Sesungguhnya Allah bersama orang orang yang sabar".
Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai kunci pembuka pertolongan Allah. Adalah suatu kesalahan besar jika kita mengatakan "Sabar itu ada batasnya" ,berarti kita membatasi pahala. Mengatakan Sabar ada batasnya , menandakan kita kurang sabar dalam bersabar. Sabar akan membuahkan hasil yang gemilang walau awalnya mungkin pahit dan getir. Sabar
akan menghasilkan sesuatu yang mempesona yang tiada terputus. Oleh
karena itu jika kita ingin menikmati hidup, kita harus menikmati setiap
kejadian yang menimpa kita. Karena orang orang yang beriman tidak akan
pernah merugi. Di beri Nikmat dia bersyukur, di beri Musibah dia bersabar. Syukur berarti kebaikan bagi dirinya, sabar juga kebaikan bagi dirinya. Maka tidak ada yang perlu kita takutkan dalam hidup ini, kecuali kita tidak punya rasa syukur dan tidak bisa bersabar.
Sabar bagi kita bukan berarti pasrah dan menyerah pada nasib, sabar
adalah kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan
Allah (ketetapan hati dalam menerima ketentuan Allah , karena apapun
yang menimpa kita adalah ketentuanNya). (Jadi
kesabaran itu adalah sebuah proses aktif , kolaborasi antara Ridlo
(rela menerima Takdir Allah) dan Ikhtiar (mencari solusi). Kesabaran bukan proses diam dan pasif, melainkan proses aktif, yaitu akal aktif, tubuh aktif dan iman yang aktif. Justru dari Musibah yang di sikapi dengan kesabaran akan turun rahmat dan petunjuk dari Allah .
Di timpa musibah kebangkrutan, banyak hutang, di
hina orang, di tinggal istri / suami / anak, dilawan anak buah, dibenci
keluarga, di tekan atasan, sakit yang tak kunjung sembuh dll . Semua
orang pernah mengalaminya, paling tidak beberapa jenis dari peristiwa
itu, meskipun sekali dua kali, tetapi bahkan orang yang tidak pernah
kena masalah dan cobaan mungkin saja dia tidak di sukai oleh Allah SWT,
Seperti konon kata riwayat, Fir'aun raja Mesir kuno tidak pernah sakit seumur hidupnya, bahkan kesandung batu saja dia tidak pernah sampai sampai akhirnya Fira'un mengaku
sebagai Tuhan karena tidak pernah sakit , entah benar atau salah cerita
itu yang jelas andai itu benar kita semua tahu bagaimana sepak terjang Fir'aun dan bagaimana pula akhir kehidupannya.
Hal
itu bertolak belakang dengan riwayat para Nabi dan para ''Kekasih
Allah'' yang sarat dengan penderitaan dan penindasan bahkan sampai pembunuhan, seperti kisah Nabi Ayyub yang sekujur tubuhnya dilanda penyakit, Nabi Zakariya dan Nabi Yahya, Nabi Jarjis yang di bunuh oleh kaumnya, bahkan kisah Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan liku liku perjuangan dan penderitaan juga kisah para Ulama dan orang orang besar lainnya.
Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan : " Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan dosanya, bagai gugurnya dedaunan" ( aw kamaa qoola).
Jadi terkena masalah dan cobaan itu proses pengurangan /pengguguran
dosa. Logikanya semakin besar masalah yang di hadapi semakin besar pula
pahala yang di terima jika bisa bersabar dan semakin besar pula dosa
dosa yang tergugurkan.
21.26 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar