Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

RAMBUTAN

Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak - lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.
Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah", sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas ("rambutan ace"/ngelotok). Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Maret hingga Mei, dikenal sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.
Perbaikan varietas yang dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara lain hingga saat ini dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah. Di Indonesia, Balai Penelitian Buah Solok yang melakukan tugas ini.
Pola perbaikan yang diterapkan hingga saat ini adalah seleksi dari plasma nutfah yang tumbuh di berbagai pusat keanekaragaman di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, serta Jawa. Lembaga di Malaysia yang melakukan perbaikan kultivar adalah MARDI.
Varietas unggul rambutan yang sudah dilepas Departemen Pertanian Republik Indonesia hingga 2005 adalah :
  1. 'Rapiah' dari Pasarminggu
  2. 'Bahrang' dari Langkat.
  3. 'Lebakbulus' dari Pasarminggu.
  4. 'Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan.
  5. 'Nona' dari Kampar, Riau.
  6. 'Binjai' dari Pasarminggu.
  7. 'Antalagi' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan.
  8. 'Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan.
  9. 'Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan.
  10. 'Tangkue Lebak' dari Kecamatan Maja, Kalimantan Selatan.
  11. 'Narmada' dari NTB.
  12. 'Kundur' dari Riau
Selain itu, dikenal pula beberapa ras lokal yang juga dikenal baik untuk keperluan terntentu, seperti 'Sinyonya' dan 'Sitangkue' yang dianjurkan untuk digunakan sebagai batang bawah dalam okulasi.

Koleksi rambutan di Taman Wisata Mekarsari :
Rambutan Aceh Kering Manis Rambutan Mubin
Rambutan Aceh Lebak Rambutan Narmada
Rambutan Aceh Lengkeng Rambutan Parakan
Rambutan Aceh Pelat Rambutan Rapiah
Rambutan Aceh Plastik Rambutan Sibatuk Ganal
Rambutan Basariah Rambutan Sikoneng
Rambutan Binjai Rambutan Simacan
Rambutan Brahrang Rambutan Sinyonya
Rambutan Garuda Rambutan Sitangkue
Rambutan Gula Batu Rambutan Pirba
Rambutan Klitik Rambutan Pontianak
Rambutan Lebak Bulus Rambutan Bangkok
Rambutan MRT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar