Tentang Terumbu Karang
Terumbu karang di Indonesia memberikan
keuntungan pendapatan sebesar US$1,6 milyar/tahun. Nilai keseluruhan
pelayanan dan sumber dayanya sendiri diperkirakan mencapai setidaknya
US$ 61,9 milyar/tahun.
Terumbu karang adalah struktur hidup
yang terbesar dan tertua di dunia. Untuk sampai ke kondisi yang
sekarang, terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun. Tergantung
dari jenis, dan kondisi perairannya, terumbu karang umumnya hanya
tumbuh beberapa mm saja per tahunnya. Yang ada di perairan Indonesia
saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Terdapat ribuan spesies yang hidup di
kawasan terumbu karang. Namun hanya sebagian yang menghasilkan kalsium
karbonat pembentuk terumbu. Organisme pembentuk terumbu yang terpenting
adalah hewan karang.
Karang adalah bentukan hewan kecil yang
hidup dalam semacam cawan yang terbentuk dari kalsium karbonat (lihat
gambar) yang biasa disebut polip karang. Jutaan polip-polip ini
membentuk struktur dasar dari terumbu karang.
Hewan karang hidup bersimbiosis dengan
alga bersel satu yang disebut zooxanthellae. Zooxanthellae merupakan
jenis alga dinoflagelata berwana coklat dan kuning, yang dinyatakan
sebagai Symbiodinium microadriaticum. Alga ini juga hidup bersimbiosis dengan hewan-hewan lain di terumbu karang, seperti, kima raksasa (Tridacna spp), anemon laut dan coelenterata lainnya.
Hewan karang mempunyai tentakel
(tangan-tangan) untuk menangkap plankton sebagai sumber makanannya,
Namun, sumber nutrisi utama hewan karang sebenarnya berasal dari proses
fotosintesa zooxanthellae (hampir 98%). Selain itu, zooxanthellae
memberi warna pada hewan karang yang sebenarnya hampir transparan.
Timbal baliknya, karang menyediakan tempat tinggal dan berlindung bagi
sang alga.
0 komentar:
Posting Komentar